Nyobamoto.com – Bro Sis …
Via artikel Iwanbanaran disini yang mengangkat tentang perbincangan dengan pak Masykur selaku Asisten GM Marketing PT. YIMM yang cukup bingung dengan positioning produk baru PT. AHM yaitu Honda Sonic 150R. Bahkan hasil perbincangan dengan salah satu blogger nasional tersebut juga cukup sedikit membuat berkerut kening. Karena memang ada sedikit hal yang bisa jadi “agak” berbeda sudut pandangnya. Beliau memang secara jujur menganggap belum perlu Yamaha melakukan reaksi berlebih (termasuk promo) untuk menghadapi kehadiran Honda Sonic 150R ini. Apalagi PT. AHM memposisikan produk ini sebagai light sport dan tentunya akan masuk kategori sport. Bukan moped atau bebek atau cup.
Sedikit saya cuplikkan paragraf ketiga pada artikel Iwanbanaran tersebut :
Kita bisa sebut underbone atau bebek jika tanki dibawah jok. Sementara untuk sport jika tanki berada didepan (dijepit antar paha). Umumnya seperti itu. Dan itu hanya salah satu kriteria. Kita dulu juga punya ayago bike yakni Yamaha Champ dan tidak kita sebut sebagai sport. Tapi nggak apa-apa…..mungkin memang harus begitu “ ujar pak Maskur tersenyum.
Dari statement pak Masykur tersebut berarti secara mudah bisa kita artikan bahwa :
– Underbone : tangki dibawah jok
– Sport : tangki berada didepan (dijepit antar paha)
Tapi setelah mengingat/melihat artikel wak Haji Taufik TMCBlog disini, terlihat bahwasanya tidak mutlak seperti kata pak Masykur. Pada artikel itu terlihat bahwa tangki pada motor motoGP ternyata juga tidak murni didepan layaknya motor sport “biasa” seperti yang kita kenal seperti yang biasa kita lihat sehari-hari. Honda CB150R Streetfire, CBR150R, Verza 150, NMP, Yamaha New Vixion, R15, Byson, Thunder, dll juga memang sesuai dengan statemen pak Masykur. Sementara motor motoGP seperti Honda RC213V dan YZR M1 ternyata berbeda dengan motor sport massal kebanyakan tersebut.
Tangki justru memang ada di depan tapi daya tampungnya sedikit saja, sementara bagian terbesarnya adalah dibawah jok atau seat yang diduduki para pebalap tersebut. Hal ini berkaitan dengan distribusi bobot atau pertimbangan keseimbangan pada motor prototype yang bisa lari lebih dari 320 km/jam. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan cukup mendasar dengan produk massal. Jelas memang penempatan tangki bahan bakar dibuat lebih ketengah (tidak didepan layaknya sport “biasa”). Karena beban atau berat bbm sebanyak sekian liter itu tidak boleh mengganggu manuver yang dilakukan oleh motor yang dikendalikan oleh pebalap.
Itulah brosis beda yang cukup signifikan produk massal biasa dengan motor-motor prototype
Trus gimana brosis dengan kondisi ini? Gak usah bingung wis…
AHM menganggap Sonic 150 adalah light sport dan masuk kategori sport yo monggo.
YIMM menganggap Sonic 150 itu hanya sekedar bebek yo monggo. Ora perlu ribut…
Contohnya juga sudah ada kok :D
Pict : from Google
Artikel Terkait
- Gimana Bacanya Kalau Notif Whatsapp Sudah 3000 Lebih. Haduh…
- Sedikit Kaget Saat Beli Premium Pagi Hari Ini…
- Shock Terapi Pertama ðařį Presiden Jokowi : BBM naik 8500
- Perlu Tidak Mikir Irit, Kalau Bensin Naik (Rumornya) Rp. 3.000,- ???
- Follow Medsos Yang Bermanfaat Buat-mu BroSis
- Marc Marquez Ngecer Bensin Pake RC213V Seperti Kita-kita Brosis :D
- Semalam Malang Merana, Saat BBM Langka
- Nyobamoto.com Nyoba Review Vario 110 FI Part 2
- Part 1_Launching Revo Injeksi (FI) Regional Jawa Timur Di Surabaya
- Gratis BBM Pake Syarat oleh Operator Three
Filed under: Opini Tagged: anggapan masykur yamaha, ayago bike, honda new sonic 150r, hyper underbone, motor ayago dari honda, motor sport, tangki dibawah jok, tangki didepan, underbone