Quantcast
Channel: WIRO NyöbaMôtö
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Impresi Berkendara Yamaha MT25 Di Jalanan Surabaya Malang dan Riding Harian

$
0
0

Yamaha MT-25 Hitam

Yamaha MT-25 Hitam


Nyobamoto.com – Bro Sis …
Beberapa waktu yang lalu nyobamoto mendapat kepercayaan untuk membawa motor twin silinder besutan Yamaha yang di pasar di branding dengan nama Yamaha MT25. Motor twin silinder ini sejatinya bukan pure baru, melainkan semacam reinkarnasi dari motor fairingnya yang berjuluk R25. Dan untuk motor ini adalah versi naked-nya… maka masuk dalam klan MT. Dan angka 25 sendiri saya yakin semua pada tahu bahwa ini adalah penyederhanaan dari angka 250 cc tersebut. Motor berwarna hitam ini langsung nyobamoto jemput di markasnya di Lapangan PangSud Surabaya. Dan malam itu langsung motor nyobamoto bawa ke Malang. Alhamdulillah, mendapat unit yang sedang habis bahan bakarnya, sehingga langsung saat di SPBU diguyur dengan Pertamax Plus sampai luber.

Bersama Yamaha MT25

Bersama Yamaha MT25


Pukul 21 lewat lepas dari Surabaya nyobamoto mencoba mengakrabkan dengan unit ini. Secara postur jujur, nyobamoto yang tinggi 165 cm dan berat 78 kg ini harus jinjit diatas Yamaha MT25 yang mempunyai bobot terisi 165kg dan tinggi seat pada 78 cm ini. Apalagi saat motor berharga sekitar 47 juta rupiah ini harus berhenti ketika bertemu traffict light. Dengan kubikasi 250 cc saya merasa de javu dengan motor dua silinder dari Kawasaki yang cukup lama sudah nyobamoto coba. Memang tidak bisa head to head mengingat motor sebelumnya sudah berbau tuning dan tidak standar ting-ting. Tapi justru disinilah saya merasa kemampuan enjin motor ini justru dalam keadaan standar.
Spesifikasi Yamaha MT25

Spesifikasi Yamaha MT25


Pada jalur lurus usai lepas dari Waru Sidoarjo sengaja saya mulai menggali kemampuan dari motor ini. Apalagi didukung jalanan sudah tidak sepadat saat sekitar peak hours. Mulai membiasakan dengan manuver yang berbeda dari motor harian yang nyobamoto pakai. Nyaman meski agak membungkuk. Bahkan relatif lebih nyaman menggunakan MT25 ini untuk postur dan jangkauan tangan saya. Padahal saya cukup capek menggunakan motor fairing 150 cc baik dari Honda maupun Yamaha yang jarak tempuhnya hanya berkisar 25 kilometer saja. Tetapi tidak dengan MT ini. Ini relatif lebih enjoy seperti saat saya menunggangi naked bike 150 cc Honda CB150R yang saya gunakan turing jarak jauh ke pantai Camplong Madura maupun Solo Pacitan dalam rangka Honda Bikers Day 2015.
image

Usai dicuci MT25 nya

Sempat bertemu dengan twin silinder Kawasaki saat lepas dari Sidoarjo dan ketemu lagi saat usai jembatan porong. Saya mencoba untuk melakukan akselerasi galak yang memang selama ini menjadi ruh dari motor-motor Yamaha. Dan memang ternyata MT25 ini sangat cepat. Dengan kondisi relatif sepi saya coba geber motor dengan 6 percepatan ini meski tidak full top speed karena saya lebih mengutamakan pada kemampuan akselerasi saat tes yang sekaligus bawa unit ke Malang. Menanjak usai lepas dari Gempol menuju Pandaan cukup mudah dilewati meski beberapa truck gandeng dan trailer bertebaran di malam hari. Istirahat di Pandaan sembari makan malam dan sedikit mengingat apa saja yang sudah tersimpan dalam memori.
Yamaha MT 25 250cc Wiro nyobamoto-2 Yamaha MT 25 250cc Wiro nyobamoto-1
Lanjut start ke arah kota Malang. Tepatnya ke Singosari yang berketinggian diatas 500 dpl juga sangat gampang karena memang output power mesin yang tersalur ke roda sangat mumpuni. Selain power motor yang sangat bagus ada juga yang sangat nyobamoto suka dari motor MT25 ini yaitu adalah redaman suspensinya. Selain itu power yang besar tersebut ternyata juga ditopang perangkat penghenti yang juga mumpuni dengan dual disc brake. Masing-masing satu keping terpasang di depan dan di belakang. Tak terasa akhirnya sampai juga di rumah di Singosari dan perjalanan malam ini dari Lapangan PangSud Surabaya ke rumah melampaui jarak 80 km.

Saat tes motor tein silinder segaris juga

Saat tes motor twin silinder segaris juga


Hemmm… indikator bahan bakar yang ada pada panel digital menggunakan bar sudah hilang satu strip saat di sekitar usai Pandaan tadi. Saat mencoba tombol-tombol di dashboard digitalnya kurang lebih tertulis average 25.1 Apakah ini berarti satu liter digunakan untuk 25 km ? Entahlah. Yang penting saya puas betot gas dan bisa rata-rata diatas 100 km/jam bahkan sempat 110 km/jam lebih.
Tapi sayang yang saya rasakan ada sedikit kurang nyaman dengan bunyi horn atau bel yang entah karena rewel atau apa pada unit ini terkesan lirih atau pelan. Sehingga seperti kalah suara dengan motor-motor cc kecil lainnya sekalipun. Berikutnya juga dengan ban, entah kompon-nya yang terlalu keras atau kurang lunak sehingga pada awal-awal menggunakan motor ini sempat kaget saat baru lepas dari Surabaya dan Sidoarjo. Sambungan aspal di tengah jalan dan garis-garis putih baik yang lurus ataupun yang putus-putus sempat mengagetkan nyobamoto saat melibasnya. Sliut atau bergoyang tidak sesuai keinginan stang yang diharapkan. Akhirnya selama perjalanan, saya selalu menghindari untuk bersinggungan secara langsung dengan garis tersebut.

Pict : google, fnc dan excel
Artikel Terkait


Filed under: Test Ride, Yamaha Tagged: dual silinder segaris yamaha, dual silinder yamaha, kubikasi 250 cc, motor 250 cc yamaha, mt-25, mt25, naked 250 cc, naked bike yamaha, test ride motor, twin cylinder 250 cc, twin cylinder yamaha, versi naked r 25, yamaha mt-25, yamaha mt25, yamaha r25

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Trending Articles