Nyobamoto.com – Bro Sis …
Kalau sampean ingat, utamanya para maniak motoGP (d/h. GP500) tentu paham benar setidaknya sejak tahun 2000 siapa pebalap yang meraih juara dunia. Tidak bisa ditolak bahwa mereka memang mewakili jagoan-jagoan yang punya fans masing-masing. Dan pada eranya mereka benar-benar dipuja dan di elu-elukan sebagai dewa diatas jet darat roda dua. Namun meskipun kita habis menyanjung mereka, sejatinya mereka adalah manusia biasa yang kebetulan punya skill mumpuni dibidang balap. Dan kita bisa jadi hanya kalah, mangkanya kita nge-fans pada mereka. Padahal pada sisi-sisi lain mereka kadang juga persis seperti kita. Punya rasa takut dan kadang juga percaya MITOS !!! :D
Yaa… MITOS !!!
Mitos di kalangan pebalap motoGP adalah kutukan bahwa tidak akan ada yang bisa menggunakan nomor 1 selaku juara berturut-turut. Dan ini banyak sekali bukti yang ada. Sampean pasti ngerti alien balap yang tahun kemarin meraih titel juara dunia dan berhasil menang tipis atas rekan satu timnya, yaitu Jorge Lorenzo. X-Fuera ini saat menjadi juara dunia di level motoGP belum pernah pakai angka 1. Tapi pernah menggunakan angka satu yang berupa logo dari singkatan namanya yaitu JL seperti pada gambar diatas. Langsung pakai angka 1 ? Tidak berani dia.
Sementara Marc Marquez sang juara dunia termuda juga demikian. Meski tahun 2013 dan 2014 secara berturut berhasil memenangi balap kasta tertinggi, bahkan secara mutlak memenangi 13 seri dari 18 seri yang ada juga seperti terpengaruh dengan mitos dan tidak berani menggunakan angka 1 pada motornya. Sehingga Marc Marquez tetap menggunakan angka 93 tahun lahirnya sebagai nomor motornya.
Sementara The Doctor Valentino Rossi yang dianggap adalah dewanya balap sekaligus legenda hidup motoGP, juga tidak pernah menggunakan angka 1 pada motornya. Baik saat menggunakan motor Honda, Yamaha maupun Ducati. Entah karena hanya mementingkan brand dia dengan angka mujur 46 atau juga faktor mitos sehingga tidak pula menggunakan angka tersebut pada motornya. Padahal sebagai juara dunia yang saat ini masih berlaga, bisa saja Rossi menggunakan nomor 1 pada motornya.
Dan kalau ada yang pede menggunakan nomor start 1 selama beberapa tahun berturut-turut, dia adalah Mick Doohan. Pebalap kelahiran Australia ini justru memenangi juara dunia berturut selama 5 tahun. Dan dalam kiprahnya itu dia tidak percaya mitos, dan tetap menggunakan angka 1 pada motor NSR500 nya. Bisa sampean cek di Google atau Youtube untuk video lawas-lawas. Dia tetap menggunakan angka tersebut dampai akhirnya mengundurkan diri tidak ikut lagi balapan. Keren bukan ?
Lha…gimana kalau nurut brosis ?
Diapa kalau begitu orang yang berani melawan mitos atau tidak takut dengan mitos ? :D
Pict : from Google
Artikel Terkait
- Marc Marquez Ingin Membalap Bersama Casey Stoner
- Bang Ipul IWB : Blogger Yang Semakin Ngetop
- Selain Rekor, “Gelar” Marc Marquez Bertambah. Setelah Baby Alien Sekarang…
- Tak Kapok, Marc Marquez Tarung Lagi Dengan The Doctor Di Ranch Milik Rossi
- Marc Marquez Berharap Bisa Duel Lagi Dengan Rossi di HomeRace Aragon
- Free Practice Misano Tidak Menggambarkan Pabrikan Yang Sesungguhnya
- Marc Marquez Akan Tumbangkan Rekor Doohan Setelah Lewati Agostini dan Rossi
- Rekor Marc Marquez di Silverstone 2014 Tidak akan Terpecahkan, Setidaknya Lima Tahun Kedepan
- Marc Marquez Teruskan Tren Positif di Sirkuit Silverstone Inggris
- Ditinggalkan Bridgestone, Honda motoGP Belum Tentu Dominan Seperti Saat Ini
Filed under: motoGP Tagged: kutukan nomer 1 di motogp, kutukan nomer satu di motogp, mitos di motogp, mitos gp500, mitos motogp, mitos nomor 1, pebalap motogp terpengaruh mitos, pebalap takut mitos, tak percaya mitos