Nyobamoto.com – Bro Sis …
Tanggal 1 Pebruari minggu depan tes pra musim yang bertempat di sirkuit Sepang Malaysia dimulai. Selain agenda wajib untuk semua pebalap dan tim untuk memoles setingan motor terbaik menghadapi masa balap yang berlangsung kedepan, juga menakar kemampuan lawan yang saat ini relatif masih sama-sama buta akibat dari peraturan baru yang penggunaan ECU seragam dan ban yang juga berubah diameter dari pemasok yang berbeda dari musim sebelumnya. Selain dari pada itu juga semua tim akan melakukan lirak-lirik tahap awal, karena hampir semua tim balap utama menyelesaikan masa kontrak dengan pebalapnya pada tahun 2016 ini. Entah diperpanjang atau diakhiri.
Selain itu banyak juga berhembus dari pebalap yang saat ini paling tua dilintasan motoGP yaitu Valentino Rossi. Saat ini berusia 36 dan akan segera masuk pada usia 37 tahun tepat tanggal 16 Pebruari 2016 ini. Sehingga pada usia ke 37 tahun Valentino Rossi tetap akan membalap menyelesaikan kontraknya dengan tim Movistar Yamaha. Yang cukup mendapat perhatian adalah statement Rossi bahwa dia harus mulai musim ini dengan baik, yang artinya dia akan mengukur kemampuan dirinya dengan kondisi terkini motoGP. The Doctor Valentino Rossi mengatakan bahwa 4 seri awal dia akan mengetahui dimana posisinya, apakah mampu bersaing didepan atau hanya pelengkap bagi para alien yang masih muda-muda. Hal inilah yang akan menjadi patokan Rossi untuk menatap musim 2017, apakah akan teken kontrak lagi atau gantung helm.
Bukan hanya Valentino Rossi yang gusar menunggu Maret sebagai pembuka race yang dilaksanakan di sirkuit Losail Qatar. Hal itu juga sempat menjadi pemikiaran sang komandan operator motoGP yaitu mbah Carmelo Ezpeleta. Tapi sebagai orang lama yang sudah kenyang asam garam di dunia balap grand prix sampai berubah menjadi motoGP Ezpeleta mengaku tidak khawatir bilamana Valentino Rossi mengambil keputusan pensiun alias gantung helm. Karena hal ini lumrah dan biasa terjadi pada masa-masa sebelumnya. Setiap masa punya jagoannya, yang suatu saat akan digantikan oleh jagoan yang lain. Begitu seterusnya.
Rossi memang sorang icon motoGP saat ini. Tapi kita semua tidak bisa memaksa seseorang untuk menjadi icon selamanya. Begitu juga dengan jagoan-jagoan dahulu. Baik Giacomo Agostini maupun Mick Doohan. Ketika mereka pensiun banyak yang bertanya bagaimana dengan GP atau motoGP, tapi ternyata semua kembali ke kondisi normal dan selalu muncul jagoan-jagoan baru.
“Kala itu orang-orang bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan MotoGP saat Doohan pensiun. Saya setuju banyak orang datang ke sirkuit untuk melihat idolanya. Namun, bukan berarti mereka tak datang lagi setelah pebalap kesukaannya pensiun. Saya rasa hal yang sama juga berlaku dalam kasus Valentino Rossi,” ujar Carmelo Ezpeleta.
Nah…tenang saja brosis…
Kedepan akan masih banyak jagoan di lintasan :)
Pict : from google
Artikel Terkait
- Masuk Usia 37 Rossi Tak Khawatir Dengan Persaingan di motoGP
- Marc Marquez Ingin Membalap Bersama Casey Stoner
- Bang Ipul IWB : Blogger Yang Semakin Ngetop
- Bukan Sulap Bukan Sihir, Thailand Gelar WSBK Untuk Prepare MotoGP 2016
- Rossi Akui Jengkel Pada Yamaha
- Selain Rekor, “Gelar” Marc Marquez Bertambah. Setelah Baby Alien Sekarang…
- Rossi dan Lorenzo Desak Yamaha Sempurnakan SSG, Setelah Kalah Telak 12-1 Lawan RC213V
- Trio Spanyol Akan Hajar Trio Italia di Sirkuit Aragon Minggu ini
- Tak Kapok, Marc Marquez Tarung Lagi Dengan The Doctor Di Ranch Milik Rossi
- Grafik Rossi Meningkat Dari 2011 ke 2014. Mampukah Lepas Sebutan Jago Kandang?
Filed under: motoGP Tagged: rossi gantung helm, rossi icon motogp, rossi mundur motogp sepi, rossi pensiun, rossi pensiun motogp sepi, valentino rossi gantung helm, valentino rossi mundur dari motogp, valentino rossi pensiun