Nyobamoto.com – Bro Sis …
Setelah hampir setengah tahun kemarin ditunggu-tunggu kehadiran dari si hyper underbone atau lebih akrab kita sebut dengan di ayam jago dari Suzuki, akhirnya produk ini hadir pula di Malang dan sudah beberapa waktu yang lalu sempat nyobamoto coba untuk merasaka sensasi dahsyat dari motor baru yang masih melanjutkan brand Satria FU 150 ini. PT. SIS selaku produsen motor ini memang dengan sangat nyata dan sungguh-sungguh mengupgrade segala sesuatu pada motor ini sehingga layak disebut dengan All New. Dari mesin yang semakin punya power, pengaplikasian injeksi, penggunaan headlamp LED dan juga panel indikator yang saat ini menjadi full digital.
Memang Satria FU 150 bukan yang pertama mengaplikasikan beberapa hal yang benar-benar baru. Untuk lebih jelasnya coba saya sajikan per item, sehingga brosis mendapat gambaran yang lengkap.
1. Ban
Ban dalam kasus Satria baik yang lama dan yang baru (injeksi) relatif sama. Yaitu ban tubeless depan ukuran 70/90-17 dan untuk ban belakang ber ukuran 80/90-17. Dari sini memang terlihat tidak ada perubahan signifikan atau lebih tepatnya tetap mencirikan ayam jago yang ramping pada ukuran bebek namun power layaknya motor sport.
2. LED Headlamp
Sudah menjadi jamak, baik pada beberapa segmen lain atau milik kompetitor, headlamp sudah menggunakan LED yang semua mengklaim akan lebih awet namun hemat daya. Jadi meskipun AHO (Automatic Headlight On) tidak perlu dikhawatirkan karena LED hanya butuh daya yang kecil saja. Sayang hal ini tidak diikuti untuk lampu sign dan stop lamp yang masih konvensional menggunakan bohlam. Dan dalam kasus lampu sign depan menurut saya karena menyatu pada headlamp, takutnya tidak terlalu terlihat dari depan saat lampu menyala.
3. Panel Speedometer
Revolusi paling besar adalah penggunaan panel indikator yang full digital. Selama ini pada versi karbu satria hanya menampilkan beberapa item pada display digitalnya sementara tetap memasang jarum analog untuk tachometer. Sementara versi yang baru ini benar-benar baru dan lebih lengkap. Selain tachometer memanjang diatas dengan model bar yang baru stop di 13.000 rpm. Kurang lebih begini :
– Tachometer model bar atau garis di bagian atas
– digital speedometer
– gear position
– odometer
– fuelmeter
– tripmeter
– dll
4. Rem
Perangkat penghenti laju kendaraan ini paling aq suka. Bisa jadi di mobil seperti klaim Audi, dimana saat dibutuhkan bisa berhenti, saat itu juga berhenti. Master rem oleh ByBre plus dua piston didukung piringan cakram lebar sangat optimal menahan laju dari motor ini. Sementara untuk rem belakang Suzuki memasang Tokico satu piston yang juga jarang ada di motor standar kompetitor.
5. Radiator
Ini yang wow. Karena Satria FU 150 Injeksi ini dikabarkan punya tenaga yang lebih besar dari versi pendahulunya maka penggunaan radiator sebagai alat bantu sangat diperlukan. Bahkan luas penampang radiatornya sangat besar, bahkan bila dibanding dengan radiator milik semua kompetitor di kelas 150cc masih paling besar punya Satria FU 150 injeksi ini.
6. Suspensi
Sebagai ayam jago baik yang kuno maupun yang terbaru suspensi adalah bagian dari andalan atau kelebihan genre ini. Karena meski masuk klasifikasi sebagai motor bebek dan juga dikenal sebagai ayago tetapi shock depan yang persis motor sport inilah yang sangat banyak berpengaruh pada kenyamanan saat berkendara. Sangat nyaman untuk kalsifikasi motor bebek atau ayago. Begitu pula dengan monoshock yang juga bagus kinerjanya walau tidak sempat saya tes berboncengan.
7. Mesin
Meski masih menggunakan kubikasi yang relatif tetap yaitu 150cc (147cc) namun mesin baru Suzuki Satria FU 150 Injeksi ini sangat berbeda dan lebih power full. Hal ini benar-benar nyobamoto rasakan saat membawa tubuh nyobamoto yang 165/79 ini di jalanan. Power berlimpah tersebut sangat terasa ketika dimaksimalkan dan membuat takjub. Dimana up-shifting dari gigi satu kedua maupun dua ketiga, hentakan motor ini terasa. Dengan sedikit jurus ngalay roda motor ini terangkat atau wheelie walau tidak tinggi amat, tapi terasa benar tarikannya. Mungkin pada artikel selanjutnya akan saya perlihatkan videonya.
8. Handling
Jujur saja bisa jadi ada sedikit kurang nyaman untuk nyobamoto karena memang hanya sehari nyobak dan kurang adaptasi. Mungkin kalau sedikit terbiasa atau beberapa hari akan berbeda feel-nya :D Meski pada intinya relatif sama dengan motor ayago sejenis, tapi tetap belum bisa yakin feel-nya saat membelok layaknya bawa motor bebek atau sport. Sekali lagi ini hanya karena kurang terbiasa saja. Bisa jadi akan makin baik bila semakin terbiasa menggunakannya.
9. Utility Box (Bagasi)
Menempati tempat yang mengingatkan motor nyobamoto tahun 2009 – 2011 yaitu Honda CS1, dimana terdapat ruang yang dimanfaatkan untuk sekedar tempat jas hujan ponco atau lap kanebo. Karena volume ruangannya sangat terbatas dan bahkan lebih kecil dari punya CS1 itu sehingga tidak bisa leluassa membawa sesuatu. Sementara untuk dibawah jok tak ada tempat tersisa cukup ideal, karena motor ini memang ayago dan bukan untuk fungsionalitas.
10. Konsumsi BBM
Sorry to say. Saya tidak mencatat dengan detail dan bahkan tidak meminta struk pembelian bbm yang diisikan. Dan saya hanya menggunakan motor ini sejauh total 55 km saja. Jarak terpendek diantara tester dari rekan-rekan di Malang. Selain terbatasnya waktu peminjaman juga karena persis tanggal merah liburan. Dimana jalan-jalan yang saya perkirakan bisa dilalui malah dinyatakan macet. Akhirnya saat pengembalian atau pergantian ke rekan berikutnya saya hanya menambah Rp 12.500,- saja untuk jarak yang sudah saya tempuh dengan Pertalite. Irit atau tidaknya…monggo sampean yang ngitung saja…saya kebagian mbetot gas :)
Okéé…
Itu dulu brosis, review singkat ala nyobamoto, mengingat keterbatasan waktu yang ada.
Kalau ada yang tidak saya sukai dari keseluruhan desain Satria FU 150 injeksi ini adalah Spion !!
Insya Allah videonya akan saya share di next artikel kalau sudah saya potong² sedikit-sedikit :)
Dan tak lupa saya haturkan terima kasih pada Suzuki SMG Singosari yang memberi kesempatan kepada saya untuk mencoba produk ini. Semoga bermanfaat…
Pict : from google n dok pribadi
Artkel Terkait
- Satria FU150 Berjaya di Indoprix 150cc 2014. Bagaimana dengan Tahun 2015?
- Progress Suzuki GSX-RR MotoGP Sangat Signifikan, Hanya Tertinggal Sedikit dari Marquez
- Tim Pabrikan Leyeh-Leyeh, Tim Baru Ngebut Nyolong Waktu Buat Setup Motor Balap
- Lebih Hebat Aleix Espargaro dibanding Randy de Puniet?
- Race Valencia, Jangan Lupa ada de Puniet plus GSX-RR dengan Wild Card
- First Impression New CBR150R Dalam Fun Touring Blogger Jatimotoblog
- Honda Indonesia Sajikan Programmed Fuel Injection (Pgm FI) Step ke-5
- Potensi Enjin 150cc CS1 Reborn dan MX King Benarkah Dahsyat Dan Mampu Menggusur Enjin Satria FU ??
- Data AISI Semakin Menguap. Semoga Ada Klarifikasi Resmi Dari Pabrikan :)
- IRS 2014 dan ATC di Sentul International Circuit
Filed under: Launching, Suzuki, Teknologi Tagged: review satria fu 150, review satria fu 150 fi, review satria fu 150 fuel injection, review satria fu 150 injeksi, review suzuki satria fu 150 fi, review suzuki satria fu 150 fuel injeksi, review suzuki satria fu 150 injeksi, satria fu 150 fi, satria fu 150 injeksi, suzuki berani diadu, suzuki nyalakan nyali, suzuki satria fu, suzuki satria fu 2016, suzuki satria fu terbaru, suzuki satria injeksi, tagline berani diadu