Akhir² ini sering kali kita hanya bisa termenung, tak berdaya terhadap wara-wirinya informasi tentang kecelakaan lalu lintas. Rekor buruk selalu ditorehkan oléh pengguna jalan, baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 (bahkan lebih). Celakanya kita juga sering memperburuk kondisi hanya dengan ikut berkomentar kesana kemari, ikutan menghujat yang karena sudah terpengaruh opini yang ada. Apakah hal ini akan selamanya terus begini? Pasti kita secara bersama menginginkan hal ini tidak terjadi. Iya kan? Lha untungnya setiap tahun Kementrian Perhubungan menggelar “Pekan Nasional Keselamatan Jalan”. Bukan sesuatu yang muluk² sebenarnya, tapi adalah impian bagi semuanya. Berikut ini saya cuplikkan sebuah artikel dari tabloid tentang Keselamatan Jalan 2013.
Melanjutkan rangkaian kegiatan “Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020, Kementrian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2013. Pekan Nasional Keselamatan Jalan sendiri telah menjadi kegiatan rutin tahunan yang sudah diselenggarakan DitJen Perhubungan Darat sejak tahun 2007 yang didasari pada seruan PBB dalam Resolusi no. A/Res/54/255 untuk melaksanakan Global Road Safety Week.
Tahun ini tema yang diusung adalah “Keselamatan Pengguna Jalan Rentan” (yang termasuk didalamnya adalah pejalan kaki, pesepeda dan pengendara motor). Tema tersebut dipilih berdasarkan kondisi keselamatan pengguna jalan rentan di tanah air yang memprihatinkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan KemenHub didapati sejumlah fakta berkaitan dengan pengguna jalan rentan yang beresiko mengalami kecelakaan. Seperti diantaranya :
1. Hanya 30% pengemudi memberi prioritas menyeberang kepada pejalan kaki,
2. Pesepeda sering tidak menduga kemungkinan pengguna kendaraan membuka pintu secara mendadak, dan
3. Baru 30% pengendara sepeda motor yang menyalakan lampu.
Melalui Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2013, diharapkan pesan keselamatan “Sedikit Empati Menyelamatkan Orang Lain” bisa tersampaikan ke masyarakat umum.
Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2013 akan dikemas dalam 2 bentuk kegiatan diantaranya Aksi Teatrikal dan Aksi Tari Flash Mob. Aksi Teatrikal diselenggarakan pada hari Jum’at, 20 September 2013 di Simpang Sarinah dan Senen Jakarta mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB. Sementara Flash Mob yang berlangsung bersamaan dengan Car Free Day pada Minggu 22 September 2013 bertempat di Bundaran HI. Aksi massal ini akan melibatkan kurang lebih 2000 peserta yang terdiri dari taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), pegawai Kemenhub, LSM dan masyarakat umum serta didukung oleh sound system berkekuatan 100.000 watt. Asik kan?
Tapi semoga hal begini tidak hanya sekedar seremonial dan menggelar sebuah acara. Tapi benar² bisa terlaksana sampai ke bawah. Dan kita yang notabene pengguna jalan adalah justru yang harus beraksi secara nyata. Karena ujung²nya kita juga yang ingin semua keselamatan benar² menjadi nyata. Amin…
Filed under: Uncategorized