Quantcast
Channel: WIRO NyöbaMôtö
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Meski Salah, Yang Penting Solidaritas Bersama…#eehh

$
0
0

Pelanggar jalur busway melintasi separator

Pelanggar jalur busway melintasi separator


Masbro mbaksis
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Itu salah satu peribahasa lama yang sangat terkenal. Sehingga mindset kebersamaan itu semakin mengakar di kepala kita, setidaknya warga negara Indonesia. Banyak hal-hal baik yang dilakukan secara bersama dalam bingkai kebersamaan. Seperti dalam beribadah kita mengenal berjamaah :) Kalau dikampung kita kenal kebersamaan itu dengan sebutan gotong royong. Dalam hal permotoran atau kebersamaan nasib dijalan kurang lebih kita mengenal kata brotherhood. Dan banyak hal yang kurang lebih menegaskan hal seperti itu.

Separator Busway Setinggi 50cm - masih tetep diakali oléh pelanggar :( -

Separator Busway Setinggi 50cm
- masih tetep diakali oléh pelanggar :( -


Tapi ada beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan secara bersama. Contohnya merampok. Dilakukan bersama, tapi dalam konotasi negatif dan merugikan orang lain. Apapun alasannya. Di lalu lintas Jakarta hal ini sedang berlangsung, yaitu kebersamaan dalam melanggar lalu lintas. Beberapa orang nyelonong menggunakan jalur busway yang relatif tidak macet. Tidak sekedar 3 sampai 5 motor. Mereka belasan bahkan puluhan dalam satu kelompok. Waduuuhhh…
Pelanggar Jalur busway langkahi separator
Pemda DKI sendiri sudah menetapkan denda untuk para pelanggar jalur ini seperti saya tulis di beberapa waktu yang lalu. Pemotor terkena denda lima ratus ribu rupiah, sementara mobil terkena denda satu juta rupiah. Dan hari ini resmi diberlakukan. cmiiw.
Tapi denda yang sebesar itu (bagi saya sih gede) ternyata tidak secara langsung membuat efek jera. Pelanggar lalin disana, terutama motor masih terus melanggar ketentuan ini. Pemkot DKI yang sudah menganggarkan dana besar dengan cara meninggikan separator-pun masih saja dikadali oleh para pelanggar lalu lintas ini. Banyak terlihat di berbagai media bahwasanya saat mereka nyelonong di jalur busway, saat didepan menemui aparat atau petugas lalu lintas, secara bersama mereka bergotong royong mengangkat motor yang beratnya lebih dari 100kg itu untuk keluar dari jalur busway dan kembali ke jalan yang benar. Ada apa ini? Sepertinya separator yang tinggi dan denda cuman sebagai bahan guyonan oleh para pelanggar. Apakah harus separator setinggi 1 meter?
Menerobos portal busway
Setidaknya inilah yang harus dirubah pada mindset warga Jakarta khususnya. Bukan separator yang ditinggikan sampai setinggi 1 meter, melainkan tabiat, watak dan pola pikir mereka dalam ber-lalulintas-lah yang harus diperbaiki. Karena aturan itu seharusnya ditaati, bukan karena pas ada petugasnya saja. Melainkan juga saat tanpa ada petugas :D
Pelanggar Jalur busway
Gimana nurut sampean masbro mbaksis?
Kurang kejam atau bagaimana aturannya, agar pelanggar lalu lintas lebih jera?
Kan kalau koruptor ada opsi di-MISKIN-kan, dengan diambil/disita hartanya.
Kalau pelanggar ini diambil motornya saja ya… SETUJU???
:mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:
Filed under: Polisi Tagged: aturan, denda, dki, jalur busway, lalu lintas, pelanggar, Polisi, separator, tilang

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Trending Articles