BroSis sekalian…
Mana ada orang tua yang tega anaknya dihajar orang lain. Lepas dari salah maupun benar, kalau anak dihajar habis-habisan oleh orang lain, biasanya…secara naluri orang tua tidak akan terima. Dan biasanya akan membalas. Bukankah begitu? Tulisan ini hanya sebagai analogi saya terhadap hajatan balap di Indonesia yang disebut dengan IRS atau IndoSpeed Race Series. Lha apa hubungannya? Hubungannya adalah orang tua disini adalah pejabat-pejabat pabrikan Jepang dari geng Ijo Kawasaki. Sementara yang daya maksud anak adalah KMI yang menurunkan Ninja 250 karbu balapan di Sentul Besar. Sudah paham kan? Ok…
2 tahun ini IRS yang digelar disentul selain melombakan kelas Super Sport 600cc juga mulai menghadirkan cikal bakal balap seru dikelas seprapat liter. N250R yang selama ini hanya melakukan OMR, pada 2012 dan 2013 mendapatkan lawan tangguh dari Honda yang mengusung motor seprapat liter single cylinder CBR250R. Lha wong biasanya balapan sendiri secara gagah, kok ada peserta lain masuk malah kalah. Geng Ijo Jepang yang selalu hadir di Sentul karena memang melihat progress Super Sportnya, jadi geram. Karena motor andalan mereka yang karbu bisa diobrak-abrik oleh “serdadu baru” Honda. Akhirnya Geng Ijo Kawasaki melahirkan motor yang didaulat sebagai lawan sepadan bagi CBR250R. Caranya? Ya sudah paham semua kan? Menghilangkan keraguan terhadap kelanjutan N250 FI yang akan dibenturkan, maka lebih logis bikin motor yang relatif sama secara spek mesin. Lahirlah si Mono dari Ninja 250.
Motor ini bahkan sudah di test secara internal oléh KMI. Dan berharap kembali menjadi lawan sepadan dari CBR250R. Karena kekalahan 2 tahun berturut-turut itu adalah mengenaskan. Tidak baik dalam jangka panjang untuk menjaga penjualan merk Kawasaki. CMIIW. Dengan cara inilah KMI berharap bisa benar-benar head to head yang layak. Karena kalau menggunakan engine twin cylinder-nya mereka tidak bisa berbuat banyak. Karena regulasi juga sudah mereka sepakati dan setujui selain tentunya oléh kompetitor.
Walhasil mereka akan menjadikan engine dari D-Tracker. Toh sama-sama single cylinder. Dan yang menyebabkan mereka yakin adalah banyak sekali part racing aftermarket. Bahkan ECU dan injeksinya sudah banyak digunakan di D-Tracker maupun KLX250. Apalagi secara visual terlihat bodi Ninja 250 single cylinder ini lebih langsing. Sangat cocok ergonominya baik di lintasan balap maupun dipakai harian.
Jelas kan masbro mbaksis…
Bakalan seru ini baik di Sentul Besar saat IRS 250cc single cylinder maupun di jagat alam maya…
Ramé dan seru bengkerengan antar pendukung dan koméntator…hahahaha
pict : from Google
Related Posts
Filed under: Motor Tagged: Balap, cbr, digebuki, ditaboki, irs, kalah, kejurnas, ninja, satu silinder, twin silinder