Dari Singosari Malang ke Pacet : 49km
Sabtu siang pulang kerja (maklum masih kuli
) langsung prepare segala sesuatu untuk hadir di Pacet Mojokerto. Berangkat saat matahari sudah agak condong ke barat. Sempat mampir dulu sekedar isi perut. Setelah itu meluncur ke Pacet, melewati rute sesuai petunjuk GPS Navitel. Isi full tank (cuman 3,5 liter wong Supri). Melewati jalan protokol Malang-Surabaya, baru belok di by pass Pandaan. Trus belok kiri ke arah Tretes…eh maksud saya Prigen. Ambil kanan nyempal ke arah Trawas-Pacet. Medannya maknyus, utamanya bagi yang belum pernah lewat sana . Sempat diiringi gerimis, sebelum akhirnya hanya tersisa basahnya aspal menuju Villa Celaket Indah, tempat acara JamNas PRIDES ke-4.
Yang nge-jam
Di gapura masuk Celaket Indah, saya sempat bingung. Tapi ternyata Kang Heri dan bro Mupenk sudah menunggu didalam. Langsung aja parkir Supri di tempat acara. Welhadalah…berani-beraninya Supri dan Meongnya bro Mupenk nyempil diantara motor gagah dan gede plus sudah bawa perlengkapan turing.
Tapi berhubung undangan, ya gak majalah wis PD aja diantar Kang Heri ketemu beberapa pentolan PRIDES. Say Hello dengan beberapa orang disana sambil tengok² sebelah. Kali aja ada penghangat tubuh Akhirnya nemu juga yang coklat² hangat, Kopi Susu.
Penikmat Musik
Kang Heri selain blogger Jatim yang tergabung di Jatimotoblog juga anggota PRIDES. Jadi yo tuan rumah, ya pendamping. Di kenalkan/ditunjukkan beberapa pioneer dan orang² penting dalam tubuh PRIDES, juga tempat² lainnya. Parkiran motor², musholla, dll. Terlihat memang beberapa member Prides baru datang. Baik yang dari segenap penjuru NUSWANTORO (Nusantara:red) atau memang sudah datang hari sebelumnya, tapi menyempatkan hadir ke tempat² eksotis di Jatim ini. Saya dengar ada Bromo dan kota Batu yang jadi tujuan. Muwantab sangat lah. Belum lagi beberapa brader yang hadir terlihat dari segala lapisan umur dan latar belakang. Acara sendiri berlangsung mulai hari Jum’at tanggal 16 sampai Minggu 18 Nopember. Saya sendiri memang baru bisa hadir pada hari Sabtu. Di ruang utama tempat kumpul, sedang ada lantunan tembang² dari berbagai macam genre. Yang nge-jam ya brader² yang hadir. Gantian sak apal’é lagu dan not lagu
Mblakrak okééé…sholat tetep 
Usai sholat maghrib dan makan malam, acara inti dimulai. Dikemas secara santai namun justru berkesan. Semua yang hadir merapat di ruang utama semacam aula gitu, tapi posisi menghadap terbalik karena selain ada beberapa sambutan dari para senior dan tentunya sosok² penting di PRIDES ini, juga diputar video dari masing² chapter yang ada. Ini dia yang mantab, Salut saya. Jujur, saya belum pernah lihat yang seperti ini. Atau saya yang gak gaul?
Gak ikut club² atau komunitas²? Mbuhlah 
Bro Rangga
Ketum PRIDES 2011-2013
Bro Ade Cahya yg didaulat jadi MC lumayan bisa membawakan acara malam itu. Dengan guyonan khas biker (wong semua biker
) dan di timpali beberapa boso Inggris, tak terasa acara demi acara mulus berlalu. Sambutan dari Cak Sam selaku KePlak dan tuan rumah dimana acara ini digelar. Berikutnya bro Rangga selaku Ketum PRIDES. Ada juga PRIDES 001 yaitu Om Jeskoneng. Trus PRIDES 002 atawa Om Ito. Mereka berdua selain menunjukkan ketangguan sebagai biker, dengan hadir di Pacet, juga membagikan tips agar organisasi atau komunitas tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tapi inti dari semuanya tadi saya menangkap sesuatu yang membanggakan. Tetap santun dalam berkendara, tetap taat aturan, tegas kedalam dan baik dengan komunitas lain. Jempol lah untuk yang ini. Apalagi mereka (PRIDES) jelas² mengkampanyekan Anti Strobo dan Anti Sirine…two thumbs up dehhh 
Pemotongan kue tart Ultah ke-4
Pisaunya mengerikan euuyyy
Malam merambat ketika hampir penghujung acara justru diingatkan bahwa hari dan tanggal kemarin adalah hari Ultahnya PRIDES yang ke-4. Kebetulan bener² bisa tepat pas JamNas. Semua KeChap yang hadir bersama Om Jeskoneng menerima kue tart dari panitia. Sip pol dah… Sampai penghujung acara masih seru aja video² dari chapter² yang hadir. Saat larut malam, akhirnya bro Ade Cahya menutup acara seru²an tadi. Sebagai acara terakhir adalah api unggun selain menikmati beberapa sajian makanan ringan berupa jagung bakar, pentol dan nugget plus teh-kopi. Angetlah…
Setengah jam lebih akhirnya saya merapat untuk tidur
Bakar Jagung
Api Unggun mulai menyala…
Filed under: Komunitas
