Nyobamoto.com-Masbro Mbaksis…
Baru saja beberapa menit yang lalu nyobamoto masuk rumah. Menenangkan diri sekaligus usai sholat Isya’ yang terlalu malam. Selain sedikit gusar ada juga dag-dig-dug saat tadi pulang dari menangani job diluar pekerjaan rutin. Pulang sudah lewat tengah malam dari arah Lawang menuju Singosari. Saat itulah jantung saya berdegup kencang setelah nyaris lupa, bahwasanya hari ini adalah malam minggu. Saatnya apel? Ohh…bukan itu. Melainkan saat dimana abg-abg alay dan orang-orang punya lembaran nyawa rangkap mencoba adu nyali.
Persis baru keluar dari salah satu jalan, saya pada posisi pinggir karena memang capek jadi riding santai dan menikmati angin malam setelah berkeringat karena usai aktifitas sebelumnya. Belum juga menikmati dinginnya angin malam jalur utama rute Surabaya – Malang itu, saya terkaget oleh sentakan throttle dari beberapa motor yang tadi juga bergerombol di jalan keluar yang saya lalui. Mereka berpisah ada yang ke arah utara tapi juga ada yang mengarah ke selatan. Yang ke selatan inilah yang mengagetkan saya. Suara knalpotnya yang sudah bukan standart lagi ini memekakkan telinga. Diiringi akselerasi dahsyat plus shifting dengan wheelie…motor ini melaju kencang.
Hemmm…
Saya baru tersadar bahwa ini adalah malam minggu. Malam dimana banyak kelompok-kelompok bergerombol di pinggir jalan. Memang ada yang dari penonton saja, tapi juga jelas ada dari para joki untuk balap liar. Dan setiap malam minggu pemandangan ini ada di beberapa ruas jalan bila kita dari arah Malang ke Surabaya dan sebaliknya. Motor dari berbagai merk dan berbagai segmen tumplek blek untuk dicoba kemampuan larinya oleh orang-orang ber-nyawa ganda. Saya sih masih bingung dengan motivasi utama mereka. Tapi yang paling sering yaa…meregangnya nyawa yang ternyata tidak membuat mereka kapok dan lepas dari trend balap liar ini…
Saya yakin bahwasanya hal semacam ini tidak ada di Malang saja. Tapi juga ada disemua daerah di Nusantara ini. Bahkan kegiatan ini untuk di Kota Malang sudah meresahkan warga. Tapi warga tak ada yang berani menegur atau apapun. Aksi balap liar ini baru bubar bilamana pihak polantas turun dan menangkap beberapa pebalap liar berikut motor pacuan dan kadang juga duit taruhan. Hadeehhh…tapi selama ini seperti tidak ada yang kapoknya para pebalap liar ini. Karena malam minggu berikutnya, dipastikan bahwa mereka tetap akan berkumpul untuk adu balap dan (mungkin) taruhan uang.
Apakah mereka bener-bener orang sakti? Nyawanya dobel? Hingga tiap malam minggu selalu mencoba mempertaruhkan nyawa (selain uang). Tanpa menggunakan protektor sepantasnya, bahkan helm-pun nihil dari kepala mereka. Sekali saja terjatuh atau nabrak, bisa dipastikan paling ringan adalah masuk UGD. Dan paling nemen bila langsung masuk kamar jenazah untuk selanjutnya dikubur. Tidak kah mereka berpikir untuk hal ini? Mbuhlahh…
Gimana brosis ditempat sampean?
Sama seperti diatas atau lebih mengerikan? monggo share kejadian ditempat sampean pada kolom komentar
Pict : from Google
Related Posts
- Selembar Nyawa Untuk Balapan Malam Minggu?
- Press Release_Fitriansyah Kete dan Jupiter Z1 Sapu Bersih Seri Pertama Indoprix 2014
- YZF-R15 Launching Besok. Dipatok 50.000 Setahun dan Harus Minum Pertamax?
- Opini Media_Mlorotnya Lorenzo dan Rossi Karena Ambisi Yamaha
- Press Release_Rilis Yamalube Racing Oil, Oli-nya Sang Juara
- Balap Siap Digelar, HRC Versus YFR via Kepanjangan Tangan Turun di Indoprix
- Indoprix 2014: Sport 150cc Yang Paling Ditunggu, Regulasi “Bersahabat”
- Selamat Ulang Tahun ke-35 Valentino Rossi
- Indoprix 2014 Akan di Gelar Di Sirkuit Seharga 30 Milyar Bernama SkyLand
- 22 Unit Honda NSF250R Ready Untuk Asia Talent Cup
Filed under: Opini Tagged: Balap, Bali, liar, malam, nyawa, Race, tewas, weekend