Quantcast
Channel: WIRO NyöbaMôtö
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Valentino Rossi Kecewa dan Pasrah Dengan Kondisi M1 yang “Inferior”?

$
0
0

Valentino Rossi CoTA-Austin 2014
Nyobamoto.com-Masbro mbaksis sekalian…
Saat blogwalking dan mampir di warung ijo punya Wak Haji Taufik, saya sempat tercenung dengan salah satu artikel yang mengangkat masalah statement sang Legenda Hidup balap prototype Valentino Rossi disini. Dari artikel tersebut wak Haji Taufik dapat dipilah-pilah tentang isu yang hangat dan paling dibicarakan. Tapi dari semua itu ada satu topik yang cukup membuat mengernyitkan dahi, manakala seorang Valentino Rossi “terlihat pasrah” dengan kondisi motor pacuan motoGP saat ini.

Valentino Rossi dengan Galbusera

Valentino Rossi dengan Galbusera


Jelas terpampang disana pro-kontra dari komentator seperti biasanya. Tapi bukan itu yang menjadi inti permasalahan. Ini sedikit yang nyobamoto.com renungkan :
1. Benarkah Valentino Rossi mewakili keseluruhan pebalap motoGP, bahwa mereka tidak setuju dengan adanya elektronik tersebut?
2. Benarkah mekanik pribadi Rossi yang dikepalai pak Galbusera dan enjiner Yamaha kerepotan terhadap tuntunan duo pebalapnya? Mengingat selama ini mereka yang meminta YFR agar motornya lebih kompetitif.
3. Apakah statemen Rossi ini tohokan halus terhadap Yamaha secara korporate, untuk menyediakan motor yang lebih baik lagi?
4. Ataukah isu ini sama persis dengan yang dilontarkan oleh Casey Stoner? Karena saat mundurnya Stoner juga tidak setuju dengan terlalu banyaknya piranti elektronik.
The Doctor Valentino Rossi, mumet

The Doctor Valentino Rossi, mumet


Saya kira 4 hal diatas adalah pokok utama yang kita bahas kali ini. Kita coba singgung satu-persatu.
1. Casey Stoner-lah yang paling berani dengan mundur dari motoGP, saat dia bilang tidak setuju dengan piranti elektronik yang “terlalu banyak”. Sementara pebalap yang lain diam, tidak ada yang sependapat dengan Stoner. Bahkan Stoner dianggap cemen atau tidak berani membalap lagi karena berkeluarga.
2. Mekanik dan enjiner di motoGP adalah mekanik-mekanik top. Mereka jelas punya kapabilitas dan tidak mungkin tidak mampu untuk set up motor-motor pacuan motoGP.
3. Kalau yang ketiga, bisa jadi ini adalah tuntutan halus dari seorang The Doctor terhadap tim yang menaunginya, yaitu Yamaha Factory Racing selaku tim maupun pabrikan Yamaha selaku penyedia motor YZR M1
4. Secara isu bisa jadi sama, tapi ntah benar begitu…karena hanya Valentino Rossi dan Tuhan yang tahu :)

Gimana brosis kalau menurut sampean semua?
Itu hanya opini nyobamoto.com. Tentunya sampean punya opini lainnya. Monggo dituliskan di kolom komentar :D

Pict : from Google
Related Posts


Filed under: motoGP Tagged: desmosedici, dominan, motoGP, RC213V, seamless shift gearbox, Valentino Rossi, YZR M1

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Trending Articles