Quantcast
Channel: WIRO NyöbaMôtö
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Menurut Walikota Surabaya : Kebijakan Kartu Jokowi Memboroskan Anggaran

$
0
0

Tri Rismaharini Walikota Surabaya

Tri Rismaharini
Walikota Surabaya


Nyobamoto.com-Masbro Mbaksis semua…
Presiden baru Indonesia punya terobosan sebagaimana janjinya saat kampanye pilpres yang lalu, yaitu akan mengadakan KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera). Semua yang menjadi janji-janji ditepati dan berusaha terus direalisasikan. Walaupun pelantikan Jokowi selaku Presiden bisa dikatakan baru satu bulan yang lalu tapi progress apa yang disampaikan berusaha untuk segera dipenuhi. termasuk diantaranya adalah 3 kartu diatas yang cukup membuat banyak orang terpana dan menaruh harapan. Tapi kali ini saya tidak membahas masalah pembuatannya melalui tender atau tidak, menggunakan dana dari mana dan lain-lain. Saya justru membahasnya melihat komentar Srikandi Jawa Timur yang kebetulan orang yang cukup terkenal yaitu Tri Rismaharini.

Risma, Wali Kota Surabaya

Risma, Wali Kota Surabaya


Yaa…panggilan akrabnya adalah Bu Risma. Beliau punya nama yang sangat harum dan melejit utamanya saat membenahi Surabaya sehingga semakin baik dan juga aksi nyatanya yang sangat berani menutup Lokalisasi Dolly beberapa waktu yang lalu. Bu Risma adalah pejabat yang sangat suka dengan terjun langsung pada hal-hal yang sedang ditanganinya. Blusukan kesana kemari bahkan tanpa ter-ekspos media. Kalaupun ada berita tentangnya tidak di-blow up sedemikian rupa, kecuali tentang penutupan Dolly itu.
Pro Rakyat
Bu Risma sendiri adalah kader dari salah satu partai besar. Tapi seringkali kebijakannya justru lebih pro-rakyat dibanding pro partainya. Selain masalah Dolly yang sempat berujung dengan bersitegang dengan Wakil Walikota juga yang saat ini Risma mengkritik kartu-kartu buatan Jokowi yang dinilai hanya sebuah pemborosan atau penghamburan uang saja. Menurut Risma, tanpa menggunakan kartu semacam KIS warga Surabaya sudah bisa mendapatkan berobat gratis. Syaratnya cukup mudah, yaitu menunjukkan KTP sebagai warga Surabaya dan melakukan scan sidik jari pada puskesmas tempat berobat pada alat finger print. Tidak ribet dan memanfaatkan KTP (id card) sebagai syarat yang sangat mudah. Hanya dengan hal semacam itu warga Surabaya sudah mendapatkan layanan berobat gratis. Dan untuk pelayanan tersebut pihaknya mem-program aplikasi elektronik tersebut dengan tiga bahasa. Yaitu Bahasa Indonesia, Jawa dan Madura.

Hemmm…bisa jadi memang murah dan tidak perlu menghamburkan biaya atau anggaran untuk cetak kartu dan menditribusikan kepada warga Indonesia, karena cukup menggunakan KTP yang sudah ada.
Bukan warga Surabaya sihhh…tapi kelihatannya program Bu Risma ini bagus juga dan relatif murah.
Apakah sebaiknya program Jokowi digantikan oleh semacam program bu Risma dengan penyempurnaan lebih detail dan cakupan pembiayaan yang lebih luas? Bagaimana kalau menurut sampean brosis?

Pict : from Google
Artikel Terkait


Filed under: Opini Tagged: berobat gratis, fasilitas, kartu indonesia sehat, kis, pro rakyat, program

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Trending Articles