Usai Tes Sepang
Nyobamoto.com – Bro Sis …
Musim 2015 untuk road race tersohor di kolong jagat akan segera digelar. Seri pertama yang akan digelar di Sirkuit Losail – Qatar pastinya adalah iven paling ditunggu selaku seri pembuka dan melihat kemampuan seluruh rider plus motor pacuannya. Sementara tes dua kali di Sepang belum terlalu memberi gambaran pada kemampuan masing-masing karena memang baru satu sirkuit yang digunakan untuk tes resmi. Tapi selain menariknya kita mengamati tes pra musim yang di Sepang dengan dominasi Marc Marquez selaku pebalap tercepat, ada pula lontaran kritik semacam sanggahan terhadap materi aturan yang ada pada motoGP. Dan hal itu disampaikan langsung oleh dua pebalap, yaitu Valentino Rossi dan Pol Espargaro. Entah kebetulan entah tidak…mereka adalah pebalap Yamaha yang menggunakan M1.
Pol Espargaro
Baik Rossi dan Pol secara garis besar menyayangkan regulasi yang bisa dibilang timpang dan terlalu menguntungkan Ducati Tim Factory. Seperti diketahui, bahwasanya beberapa waktu yang lalu Dorna menggunakan 3 kelas untuk memisah semua tim yang berlaga dikelas tertinggi motoGP. Yaitu Factory Team 1, Factory Team 2 dan Open Class. Factory Team 1 dihuni oleh terkuat motoGP saat ini yaitu Repsol honda dan Movistar Yamaha. Sementara Factory Team 2 dihuni Ducati. Team lain berada di open class. Sementara Factory Team punya dayang-dayang yang disebut satelite.
Pabrikan “yang diuntungkan”
Masalahnya adalah :
Ducati masuk di Factory Team 2 (Tim Pabrikan) dengan status ‘factory with concessions’. Maksudnya adalah Ducati turun sebagai pabrikan layaknya duo Jepang itu, tapi kemudahan atau keuntungan seperti pada peserta open class. Mesin boleh menyiapkan sampai 12 biji, bahan bakar sampai 24 liter, tetap boleh mengembangkan mesin saat musim berjalan dan ban lunak (extra soft).
Hal diatas inilah yang dikecam Rossi dan Pol Espargaro. Menurut Espargaro seharusnya bukan Ducati yang punya hak istimewa seperti diatas, karena Ducati adalah tim yang sudah bertahun-tahun layaknya tim pabrikan lainnya. Dan menurut Pol yang layak mendapatkan keistimewaan sebagai tim pabrikan dengan kemudahan open class adalah Suzuki (bisa pula tambah Aprilia). Karena Suzuki sudah cukup berani tampil sebagai tim pabrikan tapi masih cukup berat untuk melawan tim pabrikan dan satelite masing-masing pabrikan di tahun pertama mereka kali ini.
1. Entah hal ini disampaikan Pol karena ada saudaranya di Suzuki entah tidak, tapi usulan Pol memang logis.
2. Untuk Rossi sendiri entah mengapa dia galau melihat Ducati punya progres bagus, padahal dia di Ducati dulu jelek prestasinya.
Mungkin dua hal itu suatu saat akan terjawab :D
Bagaimana menurut sampean brosis ???
Pict : from Google
Artikel Terkait
- Marc Marquez Ingin Membalap Bersama Casey Stoner
- Bang Ipul IWB : Blogger Yang Semakin Ngetop
- Selain Rekor, “Gelar” Marc Marquez Bertambah. Setelah Baby Alien Sekarang…
- Trio Spanyol Akan Hajar Trio Italia di Sirkuit Aragon Minggu ini
- Tak Kapok, Marc Marquez Tarung Lagi Dengan The Doctor Di Ranch Milik Rossi
- Free Practice Misano Tidak Menggambarkan Pabrikan Yang Sesungguhnya
- Rekor Marc Marquez di Silverstone 2014 Tidak akan Terpecahkan, Setidaknya Lima Tahun Kedepan
- Marc Marquez Teruskan Tren Positif di Sirkuit Silverstone Inggris
- Ditinggalkan Bridgestone, Honda motoGP Belum Tentu Dominan Seperti Saat Ini
- Gila Benerrr…Rekor Miring 68º Dari Marc Marquez BroSSS…
Filed under: motoGP Tagged: ducati corse, ducati team factory, factory with consessions, open class, pol espargaro komplain ducati, rossi komplain ducati, rules motogp
