Hari libur beberapa hari yang lalu, saya bersama keluarga meluangkan waktu untuk jalan-jalan atau lebih tepatnya rekreasi. Nggak terlalu jauh tempat yang dituju, tetapi yang penting, seluruh keluarga ikut. Itu yang selama ini sulit kita lakukan Sering masih ada yang tertinggal karena kesibukan atau apa. Jadi Alhamdulillah banget, Allah memberi kesempatan semua bisa. Kerjaannya pada libur semua Dengan 2 mobil kita berangkat ke Songgoriti. ada 11 orang dewasa dan 5 anak kecil. Rencana berangkat jam 7 ternyata ya jam 8 baru cabut dari rumah Tapi yang penting happy, karena semua keluarga bisa ikut…itu jauh lebih sip
Selama keluar dari Singosari mengarah ke pertigaan Bentoel, jalan relatif lancar. Biasanya sih kalau liburan bisa dipastikan agak macet. Tapi entah untuk liburan kemarin. Mampir sebentar di SPBU, lalu bablas langsung sampai pertigaan Karang Ploso. Sayangnya, 2 mobil yang sempat pisah karena keluar dari SPBU tadi akhirnya beda jalan. Saya bersama rombongan lurus ke arah Batu melalui Giripurno trus belok kiri. Tapi mobil satunya malah belok kiri di pertigaan Karangploso. Wal hasil telpun²an untuk ketemuan langsung di Perempatan Pesanggrahan. Héhé, asyik aja terpisah kalau sama-sama ngerti jalur
Beberapa menit kemudian kita masuk area Songgoriti. Banyak sekali tukang ojék yang menawarkan “dagangan” khusus, yaitu Villa Kita terus saja sampai masuk ke parkiran tempat wisata yang disebut dengan TIRTA NIRWANA – Songgoriti. Menurunkan seluruh perbekalan dan langsung menuju loket. Cukup murah tikét di tempat rekreasi ini. untuk per orang harus menebus sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Tapi bilamana anda datang beserta rombongan, komunitas, kerjaan atau anak sekolah dengan perhitungan minimal 30 orang, maka tiket tinggal seharga Rp. 7.500,- Lumayan hemat bukan?
Langsung masuk melewati pintu utama, terus belok kanan melalui depan restoran restoran dan kolam renang, kita mencari tempat teduh untuk menggelar tikar. Tempatnya lumayan sejuk disamping arena sepeda air. Sudah disediakan tempat yang cukup lumayan dengan view ke arah danau “Tirta Nirwana” sekaligus hilir mudiknya sepeda air. Setelah menggelar tikar, beberapa keluarga saya termasuk bapak dan ibu, menikmati sarapan terlebih dahulu. Sementara anak² kecil sudah mulai meng-eksplorasi keingin tahuan mereka Sekedar mengingatkan, jangan sampai terlalu dekat dengan kolam atau danau Tirta Nirwana aja Kan bahaya tuh kalau anak kecil nyebur
Setelah usai sarapan, semua milih kegiatan pribadi masing². Saya sendiri asyik dengan duo senjata-q Sementara adik-q bersama keluarganya sudah mulai mencari keringat dengan mengayun sepeda air. Yang lain jalan muter² lihat pemandangan yang indah, karena Songgoriti sedikit di selimut’i kabut, meski jalan di atas (jalur Batu – Kediri via Payung) sedikit terlihat dengan beberapa bangunan semi permanen yang biasanya jual jagung bakar rasa. Berselang 1 jam lebih ada sedikit huru-hara berupa hujan lumayan deras turun, sehingga terpaksa kegiatan nyantai dihentikan. Saat hujan reda, beberapa keponakan sudah bersiap ke bagian atas untuk menjajal kolam renang. Saya hanya mengikuti kemana beberapa adik dan keluarganya akan main. Apalagi juga ditunjuk untuk jadi tukang dokumentasi
Sesaat setelah kedinginan dan mulai mencari makanan hangat seperti bakso, secara bergantian juga melakukan sholat Duhur. Bagus tempatnya, terawat, itu yang paling penting. Bahkan tidak hanya musholla-nya saja, kamar mandi dan tempat wudhu juga bersih (posisi dibawah atau timur Tirta Nirwana tadi). Ini yang patut dicontoh oléh penyedia tempat rekreasi yang lain. Sering kali saya mendapatkan tempat rekreasi selalu bagus dan dijaga kebersihannya, tetapi toilet dan mushollanya terkesan asal atau apa adanya. Sekitar pukul 13.00 WIB kita keluar dari tempat rekreasi menuju parkiran mobil. Belum naik sudah ditawari makan siang, pilihannya juga lumayan yang dipilih oléh keluarga saya : Sate Kambing, Sate Kelinci, Sate Ayam, Gule dan tak ketinggalan kopi plus teh panas
Destinasi selanjutnya adalah Alun² Kota Batu. Selain pingin main² disini karena ada play ground, ada bianglala, dan terpenting tetap mendekatkan kendaraan parkir di depan Masjid Jami’ An Nur. Sehingga sholat Ashar nantinya lebih mudah. Disana si kecil sudah dengan sigap main² di play ground sementara yang lain asik foto-foto dan antri tiket naik bianglala. Supaya bisa lihat Batu dari Ketinggian Masih belum puas juga disana foto-foto dilanjut dengan menghadirkan jagung godog (jagung rebus). Ini yang sudah sering atau lama terlupa. Makanan macam beginian sering kali tergusur oléh makanan² kemasan yang jelas² nyata tidak baik bagi kesehatan. Saya adalah buktinya:(
Cukup bermain di Alun² Kota Batu, hampir pukul 5 soré, kita berkemas untuk pulang. Apalagi rintik hujan sudah lebih padat dibanding sebelumnya. Pulang mengambil jalan rombongan kami tadi, melalui jalan Selecta belok kanan ke Giripurno terus Karangploso, pertigaan Bentoel belok kiri mengarah ke Singosari.
Jarak relatif pendek tapi ketika seluruh saudara dan keluarga bisa berkumpul dengan ceria seperti ini, sangat senang sekali. Semoga kedepan bisa kumpul² lagi dan tentu lebih asyik lagi
Filed under: Traveling Tagged: Alun-alun, Batu, Liburan, murah meriah, Pemandian, Sate Ayam, Sate Kelinci, Songgoriti, tempat rekreasi, Tirta Nirwana