Masbro mbaksis n nawak-nawak semua…
Ada Чªήğ pakai handphone CDMA kan? Setidaknya sampean tau bahwa selain GSM juga ada handset Чªήğ bergerak di CDMA kan? Ada beberapa yang pakai? Okee. Sipp kalau gitu. Saya sendiri juga pakai kok selain GSM. Bahkan nyobamoto.com cukup lama pakai flexi. Sebelumnya juga sempat mencoba star one. Tapi setia dengan flexy sampai beberapa tahun. Belum pernah pakai Smart, Fren, Esia. Чªήğ bikin kaget adalah melalui salah satu media online, tertulis kalau operator CDMA mulai puyeng. Karena produsen handset CDMA sudah berhenti memasok unit baru. Kalaupun ada itu hanya sisa stok lama atau produk terakhir ðařį produsen-produsen tersebut. Waduhhh…apa Чªήğ terjadi? Monggo disimak artikel berikut
Penyedia perangkat Code Division Multiple Access (CDMA) ternyata
telah menghentikan produksinya sejak 2010 dan bersiap bergabung dengan vendor GSM untuk menyediakan perangkat Long Term Evolution (LTE).
Padahal, di Indonesia, masih terdapat lima operator CDMA, yaitu PT Bakrie Telecom (Esia), PT Smartfren Telecom Tbk (fren), PT
Smart Telecom (Smart), PT Indosat Tbk (StarOne), dan PT Telkom Tbk (Flexi).
Anggota BRTI Nonot Harsono
mengungkapkan regulator sedang berusaha menatanya, termasuk rencana pemindahan Smart Telecom ke pita 2,3 GHZ, dan
penataan frekuensi 850 MHZ menuju teknologi netral.
“Teknologi CDMA sebenarnya sudah berhenti, karena vendornya sudah tidak menjual lagi perangkatnya. Sekarang
operator CDMA hanya beroperasi pada perangkat yang ada saja, tidak bisa ditambah dan diperluas,” ujarnya, Kamis (19/9).
Menurut dia, pada frekuensi 850 MHZ, sebaiknya operator tersebut segera bersatu sedangkan kepemilikan perusahaannya
berdasarkan persentase saham masing-masing.
Teknologi CDMA berbasis di Amerika Serikat sedangkan GSM dari Eropa. Pada awal 2000, CDMA hadir di Indonesia dan terlihat begitu menjanjikan. Kecepatan
CDMA 2000 saat itu bahkan disebut-sebut setara dengan 3G, dan CDMA ev-do setara dengan 3,5 G.
Namun, dalam perkembangannya, CDMA lebih banyak dipakai untuk layanan telepon dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access/FWA). Teknologi CDMA terkenal
memberikan layanan telekomunikasi yang murah.
Namun, interoperabiltas dengan GSM di dunia nampaknya menjadi kendala perkembangan CDMA, karena jumlah pengguna GSM ternyata jauh lebih besar daripada CDMA.
Kini, operator CDMA tinggal menghitung hari, karena selain kondisi keuangan yang
berdarah-darah, juga handset maupun perangkat jaringannya sudah tidak ada lagi
di pasaran.
Itulah masbro mbaksis…
Saya sendiri merasakan manfaat Чªήğ sangat murah dengan adanya CDMA ini. Apalagi untuk komunikasi lokal se-kota Malang, benar-benar istinewa sekali.
Sayang apa daya…kita sebagai konsumen di Indonesia sering telat dengan apa Чªήğ terjadi di dunia
Gimana nurut sampean…??
Sent from WiroDroid® for WordPress
Email : maswiro@nyobamoto.com
Filed under: Teknologi Tagged: cdma, esia, flexi, handphone, hp, lte, Operator, smartfren, starone, vendor