Sampéan seneng jalan-jalan nggak masbro mbaksis?
Kalau seneng, monggo ikuti mblakrak saya ke sebuah tempat yang sejak tahun 80an sering saya kunjungi. Tempat yang dituju sesuai keinginan kawan-kawan adalah Pemandian Air Panas CANGAR. Tau kan masbro? Atau ada yang belum tau? Monggo lanjutkan. Bergerak ke arah Batu baru jam 11. Lha wong mbulet thok teman-teman kerja saya ini Padahal pinginnya jam 9 pagi, karena takut kalau macet dan hujan. Tapi walaupun begitu, ya berangkat saja Seperti biasanya ada beberapa motor yang belum ready, akhirnya terpaksa mampir ke SPBU di barat pabrik Bentoel, termasuk SupraX nyobamoto.com
Jalan yang kita tempuh adalah melalui Karang Lo – Karang Ploso – Giri Purno – Punten dan naik terus hingga Cangar. Sebelum pertigaan Selecta kita mampir beli perbekalan di salah satu mini mart. Sayang menurut beberapa teman, ada kecurangan disana, meskipun saya tidak merasakan. Karena hal ini baru disampaikan saat kita berhenti di desa Sumber Brantas untuk sholat Duhur terlebih dahulu. Banyak harga yang berbeda antara label dan di struk pembelian. Masjid yang kita singgahi sangat-sangat bersih. Dengan eksterior dan interior yang tidak kalah dengan masjid-masjid baru di kota, maka saya merekomendasikan sholat disini bila sampéan sedang dalam perjalanan melalui rute ini. Apalagi bagi yang ingin easy riding dan tidak bermacet ria, pasti suka mengambil rute ini.
Usai sholat kami langsung cuzz ke Cangar karena jaraknya yang relatif sudah dekat. Akhirnya sampailah kita di parkiran Pemandian Air Panas Cangar ini. Letaknya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Pemandian Cangar sendiri berada di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat R. Soerjo. Usai memarkir kendaraan, kita langsung masuk. Cukup dengan tiket yang relatif murah, seharga Rp. 5.500,- kita bisa menikmati hawa sejuk pegunungan di lembah ini sekaligus mencoba hangatnya air panas disini. Menuruni anak tangga setelah pintu masuk, saya hanya berfikir manakala saat kembali. Pasti ngos-ngosan karena tidak pernah olah raga. Diantara turunan terlihat juga permainan baru pelengkap yaitu Cangar Flying Fox. Sayang sedang tidak ingin bergelantungan, sehingga bablas saja ke kolam renang. Disana terlihat sudah cukup penuh dengan orang-orang yang berendam.
Terlihat bahwasanya ada beberapa kolam yang ada di Pemandian Air Panas Cangar ini. Saat kita masuk tadi setelah tangga terakhir, terlihat kolam yang digunakan untuk anak-anak kecil. Sementara bila kita masuk lagi, di sebelah kanan akan ada 2 kolam yang tinggal njegur (masuk kolam) saja. Hangat airnya. Bahkan kalau pertama kali masuk rasa seperti ditusuk-tusuk laiknya kita mengguyur badan dengan air hangat di rumah itu terasa disini. disampingnya mengalir semacam got yang juga air hangat mengalir. Bening juga airnya. Subhanallah. Sungguh Tuhan Maha Pemurah. Kita “dibuatkan” kolam renang air panas yang cukup dipakai ratusan orang dan tidak akan dingin. Sempat terfikir begitu Maha Kayanya Tuhan dengan hal ini. Sementara kita sedang kebingungan untuk harga LPG. Berapa tabung andai ini di rupakan sebagai bak besar untuk orang mandi sebanyak itu?
Tampak juga kolam yang mungkin khusus wanita, karena ditembok setinggi 3 meter kelilingnya. Dibagian utaranya ada kolam untuk orang dewasa. Disini mungkin pure untuk renang, sehingga yang masuk masih harus merogoh uang sebesar Rp. 5.000,- Bahkan khusus kolam ini juga dipagar keliling Saya sendiri hanya memasukkan kaki saya di aliran air yang relatif hangat/panas tersebut. Bagi yang tidak membawa pakaian renang, juga disediakan persewaan disana. Lumayan lengkap lah fasilitas disana untuk tiket yang seharga itu. Apalagi bagi yang ingin gelantungan, flying fox juga ada.
Beberapa jam tidak terasa disana, sambil menikmati sejuknya udara di Cangar ternyata lapar mendera datang dengan hebatnya (lebay.com) Lha hampir semua merasa lapar, utamanya yang mandi atau kungkum dikolam air hangat tersebut. Terpaksa, mereka mengakhiri aksi main airnya dan bergegas untuk berganti pakaian dan segera undur diri dari Cangar. Apalagi sudah menunjukkan pukul 4 sore lebih.
Kita mengambil kembali motor dan langsung menuju warung di skitar hotél W****A. Makan Rawon dan Pecel meski soré terasa lezat saja, karena benar-benar lapar. Usai mengisi perut sudah pukul 5 sore, semua rombongan kabur sendiri-sendiri, ada yang bablas pulang tapi juga ada yang masih main ke alun-alun Batu. Yah segini dulu jalan-jalan singkat saya ke salah satu tempat mbolos sekolah saya tahun 80an Gimana masbro mbaksis? Sudah pernah kesini? Sering atau malah sama sekali baru dengar tempat ini? Monggo tulisannya ndik bawah…
pict : milik pribadi
Related Posts
- Wisata Pemandian Air Panas Cangar Batu Malang
- Wisata_Ke Pantai PAPUMA Jember
- Berkunjung ke PonPes BIHAARU BAHRI ‘ASALI FADLAAILIR RAHMAH Turen
- Wisata Taman Rekreasi SELECTA – Batu Malang
- KOPDAR BLOGGER dan KOMENTATOR dalam rangka DEKLARASI JATIMOTOBLOG di Songgoriti Batu
- Nyoba ke Malaysia_part four (habis)
- Nyoba ke Malaysia_part three
- Nyoba ke Malaysia_part two
- Mblåkräck ke Telaga Sarangan bersama CS1 Malang
- Njepret Bulan Purnama pas Mblakrack ke Bromo
Filed under: Kota Batu, Wisata Tagged: air, air panas, Batu, kwb, mata air, Mojokerto, Pacet, panas, pegunungan, Pemandian, rute, Wisata