Bro Sis…
Dari setahun ini secara pribadi, nyobamoto.com makin bingung dengan cara atau strategi yang sedang dilakukan oleh para ATPM. Baik itu Honda, Yamaha, maupun Suzuki. Mereka beramai-ramai mempertontonkan ketangguhan motor jagoannya kadang dengan hal-hal yang sedikit bikin saya mengernyitkan dahi. Motor yang katanya untuk komuter itu secara terang-terangan malah dites dengan ekstrim. Dites yang jaraknya sangat jauh. Tidak sekedar test ride khusus, melainkan menempuh tidak hanya belasan kilometer. Bahkan juga bukan sekedar puluhan kilometer. Malah ratusan bahkan ribuan kilometer. Lhooo…
BroSis pasti masih ingat dengan motor matic dan bebek yang di tes pabrikan. Kalau saya sekedar mengingatkan, ini beberapa yang saya ingat.
- Honda Absolute Revo dengan jarak tempuh total 6.688 km
- Honda Vario 125 gen 1 dengan jarak tempuh 1400 km
- Yamaha Mio J dengan jarak Yogya ke Bandung
- Yamaha GT125 dengan jarak Malang – Bali
- Motor Suzuki uji ketahanan beberapa jam di Sirkuit Sentul
-
- monggo tambahkan bila saya kurang banyak
Tapi sekali lagi permasalahannya, mengapa pabrikan yang mengatakan bahwa matic dan bebek itu “hanya” sekedar komuter harus di “show of force” model turing jauh seperti itu? Hanya sekedar menunjukkan durabilitasnya? Atau memang karena pure strategi iklan-isasi?
Yang menjadi masalah ketika justru terbalik, motor sport jarang sekali ada gembar-gembor di tes ride jarak jauh. Apa karena durabilitasnya sudah pasti untuk jauh? Nggak juga saya kira. Karena bukti yang sangat menjadi fakta itu adalah kala mudik, terlihat malah mayoritas matic dan bebek. Iya kan? Iya to? Seharusnya malah motor² batangan ini yang di tes lebih ekstrim. Mulai jarak tempuh dan medan yang ditempuh. Kan sekarang banyak tuh motor-motor sport dari pabrikan. Apalagi DNA-nya yang menurut nyobamoto.com paling pas dibanding matic dan bebek.
Sebut saja turing brotherhood antar semua merk…
Honda : CB150R, NMP FI, Verza, dll
Yamaha : Nevil, Byson, dll
Suzuki : Thunder, Gixxer 155
TVS : Apache RTR
Atau ATPM non AISI macam Bajaj Pulsar dll
Kan lebih joss tuh, motor batangan buat turing. Nggak malah matic dan bebek yang dipaksa turing jauh²
Gimana brosis, setuju nggak kalau merubah mindset pabrikan, yang di tes turing itu motor sport. Bukan Matic dan bebek? Apalagi jumlah bebek juga semakin menyusut, diambil populasinya oleh motor batangan. Monggo komennya dibawah
Hmapir lupa brosis : NMP karbu pernah lumayan di tes turing media & blogger dari Jakarta sampai ke Bromo
Pict : from Google
Related Posts
- Memang…Apa Sih Perlunya Matic atau Bebek Digeber Turing Jarak Jauh Oleh ATPM?
- Press Release_AHM Rilis New Honda MegaPro FI Berdesain Terbaru dengan Teknologi PGM-FI
- Gagal Temui TMCBlog.com dan IWB.com di Malang, Akan Turing GT125 Eagle Eye
- Honda Revo 100cc, Motor Lawas Paling Joss Soal Design Buat nyobamoto.com
- Ikuti, Kuis Berhadiah Pulsa Dalam Rangka Ultah ke-3 nyobamoto.com
- Curi Start Pada 2014 Akan Makin Sering Dilakukan Pabrikan Motor Indonesia
- Gelombang Ekspansi Honda Merambah Asia Barat Daya, Bangladesh
- Belajar Microsoft Excel Dengan Data AISI Nopember 2013 :D
- AHM Upayakan 2014 Bisa Rebut Share Motor Sport dari Kompetitor
- Orang Indonesia Memang Kaya², Buktinya Motor Berharga 2 Milyar Itu Ada di Indonesia
Filed under: Motor, Touring Tagged: bebek, durabilitas, durability, gt 125, long distance, Matic, moped, Turing, Vario 125, xeon GT 125