Quantcast
Channel: WIRO NyöbaMôtö
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Special : Uji Tiga Varian Berbeda Saat Fun Touring Blogger Jatimotoblog

$
0
0

Mau lihat Sunrise tapi mataharinya telat nongol...

Mau lihat Sunrise tapi mataharinya telat nongol…


Nyobamoto.com-Masbro Mbaksis sekalian…
Setelah artikel sebelumnya berangkat dari MPM Sedati ke Pantai Papuma, kali ini adalah saat pulang dari pantai Papuma kembali ke MPM Sedati. Relatif sama dan terbagi atas tiga etape. Jam 9 usai kita sarapan dan say good bye dengan Bu Istiyani (HC3 AHM Division Head) dan Pak Bondan (HC3 MPM Division Head). Beliau berangkat meninggalkan Papuma terlebih dahulu karena mengejar jadwal pesawat. Sementara kita masih prepare semua unit yang akan kita coba dengan rolling atau berganti dari unit yang kita pakai kemarin.

Bu Istiyani dan Pak Bondan sebelum pamit duluan

Bu Istiyani dan Pak Bondan sebelum pamit duluan


Etape Pertama
Usai berdoa dan foto bersama kita langsung bersiap diatas motor pilihan masing-masing berdasarkan rolling. Kali ini untuk etape pertama saya memilih Verza 150. Karena saya etape sebelumnya sudah memilh CBR150R dan CB150R StreetFire. Kita pulang memutar mengelilingi bukit. Mengambil gambar sejenak di pantai Malikan (sebelah selatan pantai Papuma). Usai kita mulai genjot masing-masing motor dengan ritme yang masih santai karena juga terpaku oleh road captain yang masih juga slow. Keluar dari parkiran Papuma kita menaiki bukit kecil sebagai gerbang masuk ke Papuma. Setelah itu melalui ladang yang cukup panjang dengan jalan yang berbatu-batu ala pedesaan seperti biasanya. Tapi saya justru merasa nyaman dengan Verza ini. Entah karena masih segar setelah sarapan dan mandi, atau ada faktor lain.
Icon Papuma, sayang cuaca tidak terlalu mendukung

Icon Papuma, sayang cuaca tidak terlalu mendukung


Lepas dan memasuki jalan raya semua mulai beraksi. Betot-betot gas tak terelakkan disini. Semua mulai meng-eksplor kendaraan yang dicoba masing-masing. Overall saya suka dengan Verza yang cukup dapat torsinya. Tarikan-tarikannya kerasa nyaman untuk sebuah motor dengan bandrol dibawah 20 juta. Ber-pemasok bahan bakar Pgm-FI terlihat responsif meskipun hanya sekedar motor LPM (Low Price Model). Hanya saja ketika jalan benar-benar halus mulus dan lebar, sering kali saya malu sendiri manakala tanpa sadar menginjak tuas presneling. Karena RPM sudah tinggi dan motor (mesin) mulai bergetar minta segera upshift. Héhé…ternyata sudah mentok di gigi lima. :D Rambipuji terlewat akhirnya kita berhenti di sebuah minimart di Tanggul. Sedikit minum air dan beristirahat setelah mulai ada pesaing-dijalanan berupa bis dan truk.
Dipimpin mas Fariz berdoa untuk persiapan pulang

Dipimpin mas Fariz berdoa untuk persiapan pulang


Etape Kedua
Ketika berangkat menuju Probolinggo, saya bertukar lagi dengan motor lain. Dan yang saya pilih adalah Supra X125 Injeksi yang baru. Itu lho yang ada colokan chargernya di bagasi bawah jok. Teman-teman juga begitu, ganti pakai unit dari sebelumnya. Motor ini juga lumayan enak, saya sedang memposisikan compare dengan Supra X125 karbu yang setiap hari saya pakai. Entah mengapa, saya merasa lebih ringan motor unit tes ini dibanding yang ada dirumah. Entah yang saya coba ini karena injeksi sehingga enak saja untuk memainkan gas. Atau memang secara dimensi lebih kecil, saya juga belum cek…tapi yang jelas motor ini asyik aja saya geber untuk mengejar rekan-rekan yang cenderung sering duluan.
Etape kesatu : Verza 150 (menaiki motornya lho)

Etape kesatu : Verza 150
(menaiki motornya lho)


Jarak yang lumayan panjang di etape kedua ini benar-benar adalah tempat untuk tes yang perlu saya ketahui. Sekitar Jatiroto akan sampean dapati sungai di tepi jalan yang sangat panjang. Kebetulan di daerah itu cukup sepi saat rombongan kita lewat. Setelah memberi jarak cukup jauh dengan rombongan rekan-rekan, saya mencoba menggali kemampuan motor ini dengan ketrampilan yang relatif apa adanya. Helm fullface saya dekatkan ke panel speedometer untuk memberi kesan menunduk abis meskipun bukan motor sport :D Saya bisa melampaui angka 110 km/jam di speedometer motor tersebut. riilnya kurang tahu, karena tidak menggunakan GPS atau alat lainnya. Cukup puas saya dengan motor suksesor dari yang ada dirumah, meski fuel gauge kembali ke analog dan keren punya saya yang digital :D
Etape Kedua : Supra X125 Pgm FI

Etape Kedua : Supra X125 Pgm FI


Etape Ketiga
Kita berhenti untuk Shoima (Sholat, istirahat dan makan) di RM Bromo Asri. Disana kita bener-bener istirahat karena etape kedua jaraknya memang lebih jauh dibanding etape kesatu dan ketiga. Usai santap siang kita prepare lanjut gass ke MPM Sedati yang merupakan Main Dealer Honda untuk wilayah Jawa Timur dan NTT. Kali ini rolling motor saya memilih unit beda lagi dari etape 1 dan 2. Saya memilih matic Vario Techno 125. Motor ini saya anggap menjadi penyempurna semua rasa ingin tahu saya. Apalagi jalur dari RM Bromo Asri ke Sidoarjo akan kita lalui saat jam pulang kerja yang saya perkirakan banyak kepadatan dan sedikit kemacetan. Jadi saya yakin pilihan saya terhadap matic 125 cc ini sudah benar :D Apalagi unitnya cuman ada 1 saja.
Etape ketiga : Vario Techno 125 Putih

Etape ketiga : Vario Techno 125 Putih


Motor yang lahir langsung dengan pemasok bbm injeksi ini benar-benar punya tenaga yang patut diacungi jempol. Di speedometer menunjuk angka 80-90 tetap enteng saja. Tak ada gejala vibra pada motor dan anteng saja diajak berlari mengikuti rekan-rekan blogger yang sedikit nyerunthul. Sayang saja setelah Pasuruan, saat mengarah ke Gempol, jalanan bumpy benar-bener merusak mood saya untuk main betot-betot gas dari motor Pgm-FI ini. Setelah melewati bundaran gempol baru lumayan bisa narik gas lebih dalam. Melewati kali Porong terus melewati lumpur Lapindo, saya coba lagi gas motor ini. Dapat 100 lebih tapi sudah menunggu pertigaan tol yang putus ditengah jalan itu. Dan akhirnya terus memasuki kawasan Sidoarjo tidak bisa mencoba top speed lagi karena jam padat.
Jajaran motor yang ikut FUN TURING BLOGGER JATIMOTOBLOG

Jajaran motor yang ikut
FUN TURING BLOGGER JATIMOTOBLOG


Pukul 4 sore kami sudah berada di MPM Sedati.
Alhamdulillah brosis…tidak ada kejadian yang merepotkan, meski semua sempat khawatir saya “hilang” karena terlalu ngebut mendahului semua :D Yang penting Zero Accident, seperti disampaikan masbro Andri Suhardi dari AHM. So perjalanan ini menjadi catatan tersendiri bagi saya secara pribadi bahwa apabila semua dipersiapkan dengan baik, insya Allah akan berhasil baik pula. Didukung tim mekanik yang selalu cek dan ricek kondisi unit yang dipakai, juga berdoa adalah sebuah keharusan. Begitu juga dengan arahan tim safety riding yang juga sangat bermanfaat pada kegiatan ini.
Jatimotoblog RB Malang

Jatimotoblog RB Malang


Hemmm…
Rasanya pingin lagi brosis :D

Pict :
Artikel Terkait


Filed under: Touring Tagged: CBR150r, dohc, dual keen eyes, fairing, Honda, lokal ahm, main dealer, MPM, sport

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1624

Trending Articles