Nyobamoto.com-Masbro Mbaksis sekalian…
Sedikit aneh saya melihat beberapa berita (artikel) dari rekan-rekan blogger yang memberitakan bahwa beberapa waktu yang lalu ada sebuah motor sport dari Yamaha yaitu New Vixion Lightning mogok dan nggak bisa pulang. Terpaksa menyusuri lautan pasir dan bahkan naik ke arah Penanjakan harus naik ojek :mrgreen: Sekali lagi…motornya yang naik ojek bro, bukan orangnya. Orangnya (biker) mungkin naik ojek yang lain atau punya rekan yang lain. Ironis sekaligus menggelikan saat baca berita ini. Hanya berselang lebih kurang tiga minggu atau satu bulan peristiwa serupa terjadi terhadap motor lawan NVL yaitu Honda CB150R. Welhadalah… persis dah…naik ke Penanjakan juga ngojek…hadooohhh
Bagaimana bisa, motor-motor generasi baru yang di iklannya selalu mengagungkan teknologi dan segala gimmick marketing untuk memikat pengguna atau user, justru naik dari lautan pasir ke Penanjakan atau mungkin ke pertigaan Jemplang saja kesulitan bahkan mogok. Baik dengan alasan kampas kopling habis atau apapun yang jelas motor-motor relatif baru ini nggak bisa naik. Itu faktanya. Lha apa nggak malu dengan motor lama yang dulu cuman diiklankan apa adanya, bahkan tanpa dukungan fansboy (maybe) justru malah kuat dan menjadi kuda beban pembawa motor mogok tersebut naik ke Penanjakan. Sekali lagi, ini perlu dipertanyakan kemampuan rider atau bikernya. Mengapa? Nyobamoto.com sendiri ke Bromo sudah beberapa kali dan tidak pernah mengalami hal seperti itu. Alhamdulillah. Menggunakan motor apa saja kesana (kecuali matic belum pernah) bisa dan alhamdulillah bisa balik dan naik ke Penanjakan lagi.
Dengan medan yang saat ini sudah nyaman dan enak seperti diartikel saya ini, seharusnya semua menyebabkan perjalanan jadi enjoy dan nyaman. Baik dari arah Penanjakan turun ke lautan pasir kemudian mengarah ke Puri dan Gunung Bromo melewati gunung Batok atau rute sebaliknya. Memang dalam pemantauan saya selama ini, secanggih apapun rider macam kita, masih akan kalah dengan kebiasaan rider suku Tengger yang saban (setiap) hari ngebut di lautan pasir sana. Suer brosis. Mereka hanya menggunakan motor-motor yang masuk kategori tua. Dengan tuning tepat dan skill riding didaerah sana Supra X 100, Astrea Grand dan yang paling joss adalah GL Max dan GL Pro justru seperti saat kita berjalan diatas jalan aspal utara Jembatan Suramadu yang halus mulus. Enak meliak-liuk pindah jalur pasir dan lain sebagainya. Motor yang dikendarai benar-benar siap menantang medan seperti itu.
Kembali kepada motor yang mogok seperti NVL dan CB150R diatas, saya berpendapat bahwa ini bukan motornya yang tidak bisa diajak main ke Bromo. Melainkan faktor skill dari user kedua motor tersebut. Saya meyakini bahwa kedua biker (ridernya) tidak paham dengan karakter jalan yang dilalui, terlebih ketika berada di lautan pasir Bromo. Bukan sok ya…saya sendiri juga belajar tidak ngasal saat lewat sana. Saya menggunakan CS1 dan juga SupraX 125 kesana beberapa kali juga tidak ada masalah. Padahal 2 motor itu secara tenaga jauh dibawah power motor-motor yang mogok itu tadi. Terlebih lagi CS1 pernah merayap di lautan pasir tersebut pada malam hari sekitar jam 12 malam dan hanya 2 motor saja bersama rekan blogger juga, dari padang Savana atau bukit Teletubbies, trus ke Pasir Berbisik trus melewati depan Puri dan naik ke Penanjakan. Sekali lagi, saya yakin tidak ada masalah dengan 2 motor itu, bukan buruk produksinya atau apa, melainkan kesalahan penggunanya saja. Sehingga untuk masbro mbaksis yang kesana, lebih baik benar-benar hati-hati dan mempelajari kondisi lautan pasir yang akan dilalui. Bromo yang didampingi oleh gunung Batok sangatlah indah. Tapi bagaimana kalau kita justru tidak nyaman dan justru hanya menggerutu karena motor kita mogok nggak bisa jalan. Sangat sedih tentunya.
Yang punya pengalaman ke Bromo…yuk sharing tentang keindahan Bromo ini plus lewat mana saja rutenya.
– Melalui Warung Dowo terus Paserpan
– Melalui pertigaan Purwodadi naik ke Nongkojajar
– Melalui Tongas Probolinggo
– Melalui Tumpang (timur Malang) lewat nJemplang
Alhamdulillah saya sudah pernah semua melalui empat jalur itu.
Pict : dok pribadi nyobamoto.com dan bonsaibiker.com
Related Posts
- Benarkah Lautan Pasir Bromo Angker Untuk Newbie Sports?
- Meet and Geet Bersama Mario Iroth di Benelli Malang
- Galeri, Fun-nya Jatimotoblog Bersama AHM dan MPM di Pantai Papuma
- JatimOtoBlog Turing Dengan New CBR150R Sidoarjo Papuma
- Turing Komitmen R15, No Choice Tak Ada Pilihan_Press Release
- Turing Merdeka R25 Bali – Solo Meriahkan HUT ke-69 Republik Indonesia_Press Release
- Sedikit Oleh-oleh Dari Yogya BroSis :)
- Cerita Menginspirasi Dari Kompas Otomotif. Mantab Impiannya :)
- Press Release_Ekspedisi Nusantara Honda Bukukan Rekor Baru Touring Injeksi Terjauh 8.233 km
- Press Release_Ketangguhan Honda CB150R StreetFire Terbukti di Ekspedisi Nusantara
Filed under: Touring Tagged: Bromo, gl series, kampas kopling, Lautan Pasir, medan, mogok, ojek, Penanjakan, Turing